Senin, 31 Maret 2008

GENDER

Resume Dialog Pakde Karwo dengan Kelompok Perempuan Se Kecamatan Senori Kabupaten Tuban
Dialog Kelompok perempuan Se Kecamatan Senori dengan Dr. Soekarwo yang populer di sebut Pakde Karwo Calon Gubernur JawaTimur yang di prakrasai oleh Pondok Pesantren Darut Tauhid Al-Hasaniyah pimpinan K.H Nasiruddin Hamid. Bertujuan untuk mempertegas kembali posisi perempuan dalam Pilgub, menurut sejumlah ibu-ibu yang hadir dalam forum, perempuan dalam Pilkada maupun pilpres hanya di gunakan sebagai komoditi belaka, setelah itu ditinggal dan tidak diurus, selain itu dalam forum tersebut juga di tanyakan komitmen Pakde Karwo dalam pemberdayaan perempuan.
Dalam kesempatan tersebut pakde karwo juga memberi ilustrasi bagaimana peran penting perempuan dalam kehidupan , kehidupan ekonomi, sosial maupun politik. Peran –peran penting harus menjadi fokus perhatian pemerintah dalam pembangunan. salah satunya adalah keterlibatan perempuan dalam pemberantasan kemiskinan.
Dalam program pengentasan kemiskinan perempuan harus di beri ruang gerak yang leluasa dan akses informsi dan ekonomi,. Maka ketrampilan perempuan menjadi sebuah keharusan, sehinnga perempuan bisa mempunyai basis produksi atau berpenghasilan dan bukan sebagai konsumen saja. Selama ini banyak perempuan yang mengantungkan kehidupanya secara ekonomi kepada suaminya, sehingga peran perempuan dalam kehidupan ekonomi juga termarginalkan.
Program APBD untuk rakyat atau pro poor budget adalah sebuah gagasan konkrit untuk menjawab kegelisaan perempuan. Di sebabkan APBD untuk rakyat titik sentrumnya adalah pembangunan yang berpusat pada rakyat, People centered development approach, mengedepankan keberpihakan pada masyarakat miskin, kaum termarginalisasi, dan mereka , para petani dan nelayan miskin, yang berdiam di pedesaan pesisir maupun daerah terpencil, maka pemberdayaan masyarakat menjadi kemutlakan.
APBD untuk rakyat merupakan anggaran berimbang antara belanja rutin pemerintah daerah Jawa Timur dan pengeluaran untuk kepentingan publik.Implementasi APBD Untuk Rakyat saalah satu yang menajdi garapan serius adalah, program yang pro perempuan, misalnya program tentang kesehatan dan produksi (Kespro) yang mana kespro yang baik dan berkuliatas, merupakan tolak ukur kualitas sumber daya manusia.
Perbaikan ketrampilan dalam rumah tangga sangat perlu.misalnya bordil atau jenis usaha lain mempunyai nilai industri, hal tesebut akan merubah cara berfikir yang kuno yaitu hanya membangun pemerintrah di kosumsi tapi bukan di produksi.sekarang perempuan juga di dorong untuk membangun produksi bukan di kosumsi. Pemberdayaan perempuan tidak berhasil mana pendidikan tidak di perhatikan. Misalnya pendidikan kejuruan harus di perbanyak. Bayangkan pendidika kejuruuan Cuma 30% jumlahnya dan 70% pendidikan umum, maka tak heran ketika lulus sekolah atau kuliah tidak memnpunyai keahlian maka tak heran di negara kita banyak penggaguran. Maka pesantren juga di dorong untuk membuat sekolah kejuruuan yang nantinya akan bekerja sama dengn Pemprov Jatim. Selain itu program perempuan yang berbasis dipedesaan harus di perbanyak serta diperkuat. Maka saya berharap organisasi perempuan seperti Fatayat, Muslimat, Aisyah serta LSM –LSM perempuan berperan aktif serta berpatner dengan pemerintah propisi Jawa Timur untuk bekerja dalam pengentasan kemiskinan yang berspektif Gender.

Tidak ada komentar: